BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perubahan
iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah mengetahui
sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang
berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Kita
sudah mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu
mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang
berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran,
coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa
yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai, Negara
kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.
Selama
bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir
dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas
bumi dan minyak bumi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami
dunia, yang menuju kearah meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim
yang tidak dapat diprediksi juga mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya
dengan langkah pengurangan emisi gas rumah kaca yang sistematis dan radikal
dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih
parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.
B. RUMUSAN
MASALAH
Perubahan
Iklim merupakan tantangan yang paling serius yang dihadapi dunia di abad 21. Sejumlah
bukti baru dan kuat yang muncul dalam setudi mutakhir memperlihatkan bahwa masalah
pemanasan yang terjadi 50 tahun terakhir disebabkan oleh tindakan manusia. Pemasan
global di masa depan lebih besar dari yang diduga sebelumnya. Sebagian besar
setudi tentang perubahan iklim sepakat bahwa sekarang kita menghadapi bertambahanya
suhu global yang tidak dapat dicegah lagi dan bahwa perubahan iklim mungkin sudah
terjadi sekarang.
C. TUJUAN
Agar kita sebagai peserta didik atau
praja IPDN dapat mengetahui dan memahami tentang perubahan iklim dan apa saja
dampak yang terjadi di lingkungan akibat dari perubahan iklim yang terjadi dan
juga kita tahu cara mengatasi atau mengurangi serta menanggulangi dampak
perubahan iklim tersebt
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Perubahan
iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca
secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga
jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata
atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah
peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim
terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh
wilayah Bumi.
Dalam
penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan
lingkungan, perubahan iklim merujuk pada perubahan iklim
modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan iklim antropogenik
atau lebih umumnya dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global antropogenik.
B. DAMPAK
TERHADAP
ATSMOSER
1. Tingkatan
gas rumah kaca
a. Saat ini, skenario perkiraan terburuk IPCC sudah
terjadi atau terlampaui, berjalan menuju suatu bencana besar saat CO2 mencapai
1000 bagian perjuta pada akhir abad ini.1,2 Untuk menjaga
planet ini dalam keadaan yang sama seperti saat ini, umat manusia harus
berjuang mengurangi tingkat CO2 dari jumlah saat ini sebesar 385 bagian per
juta untuk mencapai target stabil sebesar 350 bagian per juta.3
b. Penyerap karbon sudah jenuh dan sebaliknya menjadi
sumber karbon yang memperbanyak alih-alih menyerap gas rumah kaca:
·
Pertumbuhan
tanaman global telah menurun selama satu dekade ini (2000-2009) akibat stres
karena kekeringan yang dipicu perubahan iklim.4 (Science,
Aug 2010)
·
Lautan
menyerap begitu banyak CO2 yang membuatnya menjadi asam pada tingkat yang gawat.5
(University of Bristol researchers, in Nature Geoscience, 2010)
(University of Bristol researchers, in Nature Geoscience, 2010)
c. Hanya dengan kenaikan rata-rata dunia sebesar 2
derajat Celsius, miliaran ton metana bisa dilepaskan dari Kutub Utara, membuat
terjadinya kepunahan makhluk hidup secara masal.6
2. Peningkatan
suhu
a.
Tanpa melakukan tindakan drastis saat ini, skenario buruk kenaikan suhu
sebesar 4 derajat Celsius, yang berarti perluasan gurun, penghancuran hutan
Amazon, dan pelepasan gas metana dan CO2 secara besar-besaran dari permafrost
yang mencair, akan dicapai secepat tahun 2060, tingkat pemanasan yang bisa
menjadi bencana besar dengan kenaikan suhu sebesar 5-7 derajat, sepertinya akan
terjadi pada akhir abad ini.7,8,9 (UK Met Office, 2009)
b.
Para ilmuwan melaporkan bahwa delapan bulan pertama dari tahun 2010 telah
menjadi masa terpanas yang tercatat secara global.10 (NASA,
2010)
c.
2010 juga merupakan tahun saat panas dan suhu tinggi yang belum pernah
terjadi sebelumnya telah tercatat di 16 negara, angka tertinggi yang pernah
ada, termasuk Kuwait, Irak, Saudi Arabia, Chad, Nigeria, Rusia, Myanmar, dan
Pakistan.11
d.
Pada abad
lalu saja, suhu telah naik 0,7 derajat Celsius, 10 kali lebih cepat dibanding
sejarah normalnya, akibat tindakan manusia.12
e.
Sepuluh
tahun terakhir telah mengalami suhu rata-rata tahunan terpanas yang pernah
tercatat dalam sejarah planet kita.13 (US NASA, 2010)
f.
Tanpa usaha
menguranginya, sebagian besar AS, misalnya, pada akhir abad ini akan mengalami
suhu ekstrem sebesar 122 derajat Fahrenheit (50 derajat Celsius).14
(Geophysical Research Letters paper, 2008)
g.
Janji yang
dibuat oleh pemerintah-pemerintah di Kopenhagen untuk mengurangi gas rumah kaca
tidaklah cukup untuk mencegah perubahan iklim yang sedang terjadi. Perubahan
iklim akan tetap mengakibatkan peningkatan suhu yang berbahaya sebesar lebih
dari 3 derajat Celsius.15 (US Massachusetts Institute of Technology
(MIT), 2010)
C. DAMPAK
TERHADAP DARATAN DAN LAPISAN ES
1. Kekeringan
dan pengurunan
a.
Dalam 50 tahun mendatang, ada
kemungkinan terjadi kekeringan yang tak dapat diubah (penggurunan permanen) di
Amerika Serikat barat daya, Asia Tenggara, Amerika Selatan Timur, Australia
Barat, Eropa Selatan, Afrika Selatan dan Afrika Utara. 1(National Oceanic and Atmospheric Administration’s
(NOAA), 2009)
b.
Persentase
area daratan Bumi yang dicengkeram oleh kekeringan parah lebih dari dua kali
jumlah pada tahun 1970 hingga awal 2000.2 (Dai, 2004)
Beberapa contoh kekeringan regional
yang terjadi akhir-akhir ini:
·
Di
daerah China
utara, retakan sedalam 10 meter mulai bermunculan di lahan. Tanpa perubahan
yang drastis dalam penggunaan air, akan terdapat sepuluh juta pengungsi
lingkungan dari China yang muncul dalam sepuluh tahun ke depan.3
(Sept 2010)
·
Baru
saja mengalami banjir bersejarah pada tahun 2009 akibat rekor kenaikan tingkat
air Sungai Amazon, beberapa pemukiman di daerah Amazon Brazil telah
terisolasi oleh kekeringan dan tidak dapat diakses lagi dengan kapal, hanya
bisa dengan berjalan kaki melewati hutan.4,5 (Sept 2010)
c.
Irak,
China, Chad, Australia, Mongolia, daerah Sahel Afrika, beberapa contohnya, telah menderita
kondisi kekeringan pada tahun 2010.6,7,8,9,1
2. Terjadinya
cuaca ekstrim
Cuaca ekstrim menjadi lebih hebat dan
lebih sering.12,13 (IPCC 2007)Sebagian dari peristiwa bencana
utama 2010:
a.
Gelombang
panas dan api di Rusia.
Musim panas 2010, gelombang panas dan juga udara berpolusi dari kebakaran hutan
menyebabkan kematian di Moskow menjadi dua kali lipat dengan total 700 orang
setiap harinya.14,15 (Russian Academy of Sciences) Pejabat
Kota Moskow, Rusia melaporkan kenaikan persentase kematian sebesar 60% pada
musim panas terakhir ini, ketika hampir 11.000 penduduk kota musnah karena efek
luar biasa dari kabut dan asap, serta temperatur yang tinggi.16
b.
Banjir
Pakistan. Banjir
besar, terparah di dalam sejarah negara ini, mengakibatkan 2.000 kematian,
lebih dari 20 juta terluka atau menjadi tunawisma. Seperlima negara tergenang
air.17
c.
Tanah
longsor China. Banjir
dan tanah longsor di negara ini menyebabkan 3.100 korban meninggal dan lebih
dari 1.000 orang tanpa jejak hanya pada tahun 2010. Banjir di seluruh China
meningkat tujuh kali lipat sejak tahun 1950-an.18
d.
Brasil
juga menghadapi
banjir besar yang luar biasa pada bulan April dan Juni 2010 dengan ratusan
korban setiap kali terjadi.19
e.
Polandia
menderita
banjir terparahnya selama beberapa dekade terakhir pada bulan Mei 2010.20
f.
Kebakaran
hutan melanda Portugal
pada musim panas 2010, dipacu oleh tingkat kelembaban yang rendah, angin kuat,
dan rekor temperatur tertinggi 40 derajat Celsius.21
g.
Di
Chad and Nigeria pada
tahun 2010, kekeringan disusul banjir yang menyapu bersih sedikit panen makanan
yang tersisa setelah kekeringan terakhir.22
h.
Dingin
dan badai salju luar biasa
pada tahun 2010 di India, Eropa Utara, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
i. Banyak gempa bumi dan aktivitas gunung berapi pada tahun 2010 melanda
Indonesia, Islandia, Turki, Chili, Haiti, dll.
j. Pemanasan global dapat menyebabkan gunung berapi berlapis es seperti
Eyjafjallaj๖kull Islandia menjadi lebih mudah meletus karena kehilangan es yang
menyebabkan hilangnya tekanan pada batu panas di bawah permukaan Bumi.23 (Philosophical Transactions of the Royal Society A,
2010)
k. Tanah longsor dan salju longsor di pegunungan tinggi telah meningkat
selama beberapa dekade ini dikarenakan pemanasan global. Meningkatnya risiko
keruntuhan gnung berapi dengan tanah longsor yang dapat mengubur kota-kota.24
(David Pyle, a volcanologist at the University of Oxford, Bill McGuire of
University College London and Rachel Lowe at the University of Exeter, UK)
3. Berkurangnya
Hutan
a. Afrika mengalami kehilangan hutan
yang tertinggi kedua pada tahun 2000-2010, yang secara mengkhawatirkan 3,4
juta hektar lenyap setiap tahunnya.26
b. Penggundulan hutan bertanggung jawab untuk sekitar 20%
dari seluruh emisi gas rumah kaca.27,28
c. Pepohonan menyerap lebih sedikit
karbon karena pemanasan iklim.29 Hutan bahkan dapat mulai
mengeluarkan CO2 dalam jumlah besar melalui pepohonan dan tanah 30,31,32
(Proceedings of the National Academy of Sciences, 2003. Finnish Environment
Institute, 2010) Hutan telah melepaskan CO2 dalam jumlah besar melalui
kebakaran hutan.33
d.
Serangan kumbang
kulit kayu di hutan Amerika Utara sedang menyebar dengan adanya pemanasan
global dan mengubah hutan menjadi pelepas karbon.34 (Nature, 2008)
4. Pemanasan
kutub utara dan selatan
a. Metana di atmosfer Kutub Utara telah meningkat dengan tajam, sebanyak 33%
hanya dalam 5 tahun.35 (Paul
Palmer, a scientist at Edinburgh University, 2010) Tanah es yang mencair di Siberia melepaskan lima kali
jumlah metana dari yang sebelumnya diperkirakan.36 (Dr. Katie
Walter, 2006) Permafrost dangkal bawah laut
Beting Kutub Utara Siberia Timur juga menunjukkan
ketidakstabilan dan melepaskan metana dengan jumlah yang signifikan.37 (Professor
Igor Semiletov, head of the International Siberian Shelf Study (ISSS), University
of Alaska at Fairbanks, USA, 2010) Padang rumput Kutub Utara secara signifikan
sudah mengeluarkan lebih banyak metana dan dinitrogen oksida dari perkiraan
sebelumnya.38 (Prof. Greg Henry, University of British Columbia)
Beberapa ilmuwan menamai pencairan Kutub Utara sebuah “bom waktu yang
berdetak.” 39,40,41
b. Luas Es Laut Kutub Utara pada musim panas tahun ini adalah yang terkecil
ketiga dalam catatan, dengan tiga kejadian luas es paling kecil terjadi dalam
empat tahun terakhir.42 (Laporan
tahunan Pusat Data Es dan Salju Nasional [NSIDC], 2010))
c. Pemanasan sekarang membuat tidak mungkin bagi Kutub Utara untuk kembali
pada kondisi sebelumnya.43 (National
Oceanic and Atmospheric Administration’s (NOAA) Arctic Report Card 2010 Update,
USA)
d. Pada musim dingin 2009-2010, pemanasan Kutub Utara membawa angin dingin
dan salju lebat dengan hebat ke Amerika Utara dan Eurasia timur.44,45,46,47 (Dr.
James Overland of the NOAA/Pacific Marine Environmental Laboratory, USA, 2010)
e. Pemanasan keseluruhan telah memperpanjang periode pencairan tahunan laut
es Kutub Utara sampai 20 hari lebih panjang sekarang daripada tiga dekade yang
lalu, artinya lebih banyak panas bisa diserap oleh laut Kutub Utara, dan
berdampak besar pada ekosistem laut dan iklim Amerika Utara.48 (NASA 2010)
f. Karena es yang menghilang, penjelajah kutub pertama kalinya dapat
bertualang mengelilingi Kutub Utara dalam sebuah perahu layar serat kaca kecil,
sebuah prestasi yang tidak mungkin dilakukan bahkan 10 tahun yang lalu tanpa
kapal pemecah-es karena jalannya tertutup oleh es.49 (Norwegian
polar explorer Borge Ousland, voyage started in June 2010)
g. Kutub Utara memanas dua kali lebih
cepat dibanding tempat lain di Bumi.50
h. Tutupan laut es Kutub Utara tahun
2007 adalah yang terndah dalam catatan dan Lintasan Barat Laut pertama kalinya
dapat dilayari.51 Hanya 10% sekarang adalah es yang lebih tua dan
tebal, sementara lebih dari 90% baru terbentuk dan tipis.52 Para
ilmuwan meramalkan musim panas akan membuatnya tanpa es segera setelah tahun
2012 atau 2013.53,54
i. Tanpa es yang melindungi untuk
memantulkan sinar matahari, 90% dari panas matahari dapat memasuki air terbuka,
sehingga mempercepat pemanasan global.55,56
j. Dua lapisan es besar dunia, Greenland dan Kutub Selatan, sekarang mencair dengan kecepatan yang
meningkat, sebelum tahun 2000 lapisan es itu dianggap stabil.57
k. Greenland
sedang mengalami pencairan es dan hilangnya daerah sungai es yang terburuk
selama sedikitnya lima dekade terakhir.58 (National Oceanic and Atmospheric
Administration’s (NOAA) Arctic Report Card 2010 Update, USA)
Baru-baru ini gerakan gletser menuju laut telah menjadi dua atau tiga kali
lipat lebih cepat.59 (Ian Joughin, University of Washington ,
2010) “Gempa es” disebabkan oleh gunung es yang
pecah telah terjadi tiga kali lipat lebih banyak sejak tahun 1993.60
(Göran Ekström and Meredith Nettles, Columbia University, USA, 2010) Yang
mungkin terjadi: hilangnya seluruh lapisan es Greenland akan menghasilkan
kenaikan permukaan laut setinggi 7 meter.61
l. Air yang mencair mempercepat pencairan Lapisan Es Greenland yang dapat
menyebabkan kehancurannya selama beberapa dekade alih-alih selama beberapa
abad, seperti yang sebelumnya diramalkan.62 (Cooperative
Institute for Research in Environmental Sciences (CIRES) in Colorado, USA)
m. Tanggal 5 Agustus 2010, satu-perempat dari Gletser Petermann Greenland,
empat kali ukuran dari Pulau Manhattan New York dan yang terbesar selama hampir
setengah abad, pecah.
“Air segar yang tersimpan di dalam pulau es ini dapat membuat sungai Delaware
atau Hudson mengalir selama lebih dari dua tahun,” kata Profesor Andreas
Muenchow dari Universitas Delaware.63,64,65
n. Di Semenanjung Kutub Selatan, 99% gas metana telah terlihat terus-menerus
bergelembung keluar dari permukaan laut di daerah-daerah tertentu.66 (Argentine
geologist Dr. Rodolfo del Valle)
o. Ulasan utama yang diterbitkan tahun
2009 menemukan bahwa beting es Kutub
Selatan yang khususnya ada di Semenanjung Bagian Barat mundur dengan
kecepatan yang terus meningkat, dipercepat oleh memanasnya air di bawah beting
tersebut.67,68,69
p. Selama tahun 2008, Beting Es Wilkins
di Semenanjung Kutub Selatan Bagian Barat hancur.95 Tahun 2002, Beitng Es
Larsen B berusia 12.000-tahun yang besar hanya membutuhkan waktu tiga minggu
untuk hancur seluruhnya.70
5. Mencairnya
Gletser
a. Lebih dari 46.000 gletser dan permafrost mencair dengan cepat di “Kutub
Ketiga,” simpanan es terbesar Bumi ke-3 setelah Kutub Utara dan Kutub Selatan,
berlokasi di dataran tinggi Tibet dan Himalaya. Dikenal sebagai “menara air
Asia,” mundurnya gletser di daerah tersebut dapat mempengaruhi lebih dari 1,5
miliar orang di 10 negara.71 (Third
Pole Environment program led by Chinese Academy of Sciences, 2010)
b. Dengan Gletser Chacaltaya Bolivia yang berumur 18.000 tahun sudah hilang,
gletser Andes Amerika Selatan lainnya dapat menghilang dalam beberapa dekade.72,73
c. Gletser-gletser Kyrgyzstan menyurut 3 kali lebih cepat daripada laju
tahun 1950-an, atau sebanyak 50 meter setiap tahun. 95% gletser-gletsernya
dapat menghilang pada akhir abad ini.74 (Institute of Hydro Energy at the
National Academy of Sciences in Bishkek, Kyrgyzstan)
d.
Gunung Kilimanjaro Afrika telah kehilangan
85% lapisan gletsernya sejak tahun 1912 dan dapat hilang sepenuhnya dalam 20
tahun.75 (Proceedings
of the National Academy of Science, 2009)
Taman Nasional Gletser AS akan menjadi bebas-gletser pada tahun 2020, 10 tahun lebih awal dari ramalan sebelumnya.76 (US Geological Survey, 2009)
Taman Nasional Gletser AS akan menjadi bebas-gletser pada tahun 2020, 10 tahun lebih awal dari ramalan sebelumnya.76 (US Geological Survey, 2009)
D. DAMPAK
TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI
a.
Laju kehilangan keragaman hayati secara mengejutkan 1.000 sampai 10.000
kali lebih tinggi dibanding laju kepunahan yang alami.1,2
“Laju kepunahan spesies saat ini jauh melampaui apapun dari rekaman fosil.” 3
(Philosophical Transactions of the Royal Society B (Biological Science))
Ekosistem mungkin berjalan menuju kerusakan permanen saat banyak negara gagal mencapai tujuan untuk melindungi satwa dan tumbuhan. (UNEP, 2010)4
“Laju kepunahan spesies saat ini jauh melampaui apapun dari rekaman fosil.” 3
(Philosophical Transactions of the Royal Society B (Biological Science))
Ekosistem mungkin berjalan menuju kerusakan permanen saat banyak negara gagal mencapai tujuan untuk melindungi satwa dan tumbuhan. (UNEP, 2010)4
b.
Hingga 270
spesies unik sekarang hilang setiap hari.5
c.
Beberapa
ahli mengatakan Bumi sedang mengalami “peristiwa kepunahan besar keenam” akibat
perubahan iklim termasuk dari faktor penyebab yang sebagian besar berasal dari
manusia.10
d.
Saat suhu
rata-rata global meningkat melampaui 3,5 derajat Celsius, mungkin terjadi
kepunahan lebih dari 70% spesies di seluruh dunia. 11 (IPCC)
LAPORAN BARU 2010 TENTANG SPESIES YANG
MENJADI KORBAN :
a. Populasi penguin Antartika menurun lebih dari 80%
sejak 1975 akibat hilangnya es lautan.6
b. Kijang karibu Arktik mengalami penurunan tajam karena
kelaparan akibat perubahan iklim saat pencairan awal dan pembekuan membuat
tumbuhan makanannya tidak bisa dijangkau.7
c. Mirip dengan tahun 2007 dan 2009, pada bulan September
2010, sepuluh ribu anjing laut menuju pesisir yang merupakan perilaku tidak
normal, akibat kurangnya es di lautan, tempat mereka biasanya beristirahat.8
d. Burung yang bermigrasi sekarat akibat perjalanan yang
tidak tepat waktu membuat mereka tidak mendapat persediaan makanan yang cukup
saat mereka tiba di tempat tujuan dan/atau tempat-tempat seperti lahan basah
pun mengering sehingga tidak lagi menyediakan habitat bagi mereka.9
E. DAMPAK
TERHADAP MANUSIA
1. Pengunsi iklim
a. Terdapat sekitar 25-30 juta pengungsi iklim. Jumlah
ini dapat meningkat sampai 200 juta, atau sampai 1 miliar pada tahun 2050.1
b.
“Desa pengungsi iklim” Nepal pertama yang berisi 150 orang terpaksa
dipindahkan karena kekurangan air akibat perubahan iklim. (July 2010)2,3
2. Konflik
a. Komunitas Intelijen Amerika
Serikat menganggap pemanasan global sebagai ancaman keamanan yang serius. Analis
intelijen terkenal AS Thomas Fingar menyatakan bahwa banjir dan kekeringan akan
segera menyebabkan migrasi masal dan kegelisahan di banyak bagian di dunia. (2010)4,5
b.
Bukti
merujuk pada pemanasan global sebagai penyebab utama dari kekerasan di Darfur.
(Atlantic Monthly, 2007).6,7
3. Penyakit
a. Temperatur yang memanas menyebabkan penyebaran
malaria, virus Bluetongue, virus West Nile, demam berdarah, dan
penyakit-penyakit lainnya yang mencapai jutaan orang lebih banyak dan mereka
yang belum pernah terkena sebelumnya, pada lintang yang lebih tinggi atau pada
benua-benua baru.8,9
b. Sebanyak 400 juta orang lagi dapat terkena malaria
pada tahun 2080 karena perubahan iklim. (UN)10
c.
Lebih banyak
penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit mental yang berhubungan dengan
bencana diperkirakan terjadi dengan pemanasan global.11,12
4. Kematian
Bencana-bencana
perubahan iklim sudah bertanggung jawab untuk sekitar 315.000 kematian setiap
tahun, dengan 325 juta orang lain yang terkena dampaknya secara serius.13
(Global Humanitarian Forum , 2009)
F. DAMPAK
TERHADAP LAUTAN
1. Kenaikan
permukaan laut
a. Dr. John Holdren, ketua American Association for the
Advancement of Science, memperkirakan kemungkinan kenaikan permukaan air laut
setinggi 4 meter pada akhir abad ini,16 dan Dr. James Hansen, ketua
Goddard Institute for Space Studies NASA, telah menyatakan kemungkinan kenaikan
permukaan air laut setinggi 5 meter pada akhir abad ini.17 (2006,
2007, respectively.)
b. Kenaikan permukaan air laut walaupun hanya setinggi 1
meter akan menyebabkan munculnya lebih dari 100 juta pengungsi iklim dan
membahayakan kota-kota besar seperti London, Kairo, Bangkok, Venesia, New York,
dan Shanghai.18
c. Contoh Negara-Negara Yang
Terkena Kenaikan Permukaan Air Laut:
·
Âu Lạc (Vietnam). Di daerah pertanian beras negara tersebut, Delta
Mekong, air asin lautan telah melampaui batas yang belum pernah terjadi
sebelumnya yaitu 60 kilometer dari sungai pada tahun 2010, mengancam 100.000
hektar tanaman padi.19
·
Thailand. Air laut diperkirakan akan mencapai permukaan tanah Bangkok
dalam 25 tahun.20 (GEodetic Earth Observation Technologies for
Thailand: Environmental Change Detection and Investigation, 2010)
·
Mesir. Lebih dari 58 meter garis pantai telah musnah setiap tahun sejak
tahun 1989 di Rasheed.21 (Omran Frihy of the Coastal Research Institute, 2010)
d. Kenaikan permukaan air laut menyebabkan sedikitnya 18
negara pulau hilang total sementara makin banyak daerah pantai yang terus
terancam.22 Lebih dari 40 negara pulau lainnya terancam oleh risiko
kenaikan permukaan air laut.23
e. Kenaikan permukaan air laut mengancam setengah dari
populasi dunia yang bertempat tinggal dalam jarak 200 kilometer dari garis
pantai. Saat ini, daerah dan delta rendah mengalami akibatnya: 17 juta penduduk
Bangladesh telah meninggalkan rumah mereka, terutama karena terjadinya erosi
daerah pantai. Sumber air tanah tercemar oleh air asin di Israel dan Thailand,
negara pulau kecil di Samudera Pasifik dan India dan Laut Karibia, dan di
beberapa delta utama dunia, seperti Delta Yangtze dan Mekong.24
2. Pengasaman
a. Saat ini, lautan mengalami
pengasaman 10 kali lebih cepat daripada 55 juta tahun yang lalu ketika
kepunahan masal spesies laut terjadi.1
(University of Bristol researchers, in Nature Geoscience, 2010)
b. Jika emisi-emisi tidak dihentikan,
kepunahan masal mungkin akan terjadi pada akhir abad ini diikuti dengan
penurunan permukaan air daerah pantai dan wabah ganggang beracun dan ubur-ubur
.2
3. Pemanasan
Laut
a. Diperkirakan 90% panas dari
gas-gas rumah kaca selama 50 tahun terakhir telah terserap oleh lautan, dengan
semua cara sampai pada dasar lautan yang dalam. Jika panas yang saat ini terserap ke dalam lautan yang dalam tersebut
kemudian berada di atmosfer, suhu lingkungan kita akan naik sebesar 3 derajat
Celsius per dekade. Samudra Antartika mengalami pemanasan yang sangat kuat, dan
menambah peningkatan permukaan air laut, kedua hal tersebut terjadi melalui
perluasan dan mencairnya es ke dalam lautan.11 (Sarah Purkey, an
oceanographer at the University of Washington, USA)
b. Metana beku di bawah dasar laut dapat terlepas dalam
jumlah yang sangat besar jika lautan cukup panas, yang kemudian akan membawa
pada bencana besar pemanasan lainnya. Ledakan mendadak dari metana yang
terlepas juga dapat memicu terjadinya tsunami setinggi 15 meter. Pada tingkatan
suhu saat ini, suhu laut diperkirakan dapat meningkat sebesar 5,8 derajat
Celsius pada tahun 2100.12 (The Royal Geographical
Society. Dr. Mark Maslin, Senior Reader in Geography at
University College London and a senior researcher for the London Environmental
Change Research Centre, 2005)
c. Suhu lautan sedang meningkat 50% lebih cepat daripada
perkiraan tahun 2007.13,1
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Perubahan iklim global
merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah mengetahui sebabnya - yaitu
manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil
seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Kita
sudah mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu
mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang
berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran,
coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa
yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai, Negara
kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.
Selama
bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir
dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas
bumi dan minyak bumi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami
dunia, yang menuju kearah meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim
yang tidak dapat diprediksi juga mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya
dengan langkah pengurangan emisi gas rumah kaca yang sistematis dan radikal
dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih
parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
- McDermott, M. (2009, December 3). Worst-Case IPCC Climate Change Trajectories Are Being Realized: Copenhagen Climate Congress Concludes. treehugger. Retrieved January, 2011 from
0 komentar:
Posting Komentar