Foto potret biasanya terdiri dari dua jenis, foto potret “head and
shoulder” wajah dan pundak dan “environmental portrait” potret
lingkungan. Foto wajah yang baik biasanya menunjukkan karakter orang
tersebut. Sedangkan environmental portrait memasukkan elemen lingkungan
ke dalam foto sehingga orang yang melihatnya dapat mengetahui hal-hal
yang lebih dalam dari orang tersebut. Misalnya, foto seorang pilot di
depan pesawat jet tempur dibelakangnya menunjukkan bahwa orang yang
difoto adalah seorang pilot jet tempur. Foto seorang di dalam kantor di
gedung tinggi dengan gelas kaca dan pemandangan kota dilatar belakang
menceritakan bahwa orang yang difoto adalah seorang eksekutif.
Untuk foto head and shoulder, biasanya kita ingin meminimalisir
distorsi pada wajah sehingga orang yang difoto lebih terlihat mirip
dengan aslinya dan menarik. Untuk itu digunakan lensa telephoto atau
bagi pengguna kamera saku, bisa dengan mengunakan zoom sampai mencapai
jangkauan fokal sekitar 85-135mm.
Selain itu dianjurkan memakai setting bukaan besar untuk membuat
latar belakang menjadi kabur. Dengan latar belakang kabur, maka orang
yang melihat foto akan lebih fokus pada wajah daripada latar belakang.
Foto environmental portrait lebih sulit dari sekedar head and
shoulder karena diperlukan pemikiran dan persiapan. Beberapa hal yang
perlu dipikirkan adalah pemilihan latar belakang, cahaya antara orang
yang dipotret dengan latar belakang, pose, dan komposisi. Untuk foto
environmental potret, lensa yang digunakan biasanya adalah lensa wide,
dengan jangkauan fokal sekitar 16-35mm.
0 komentar:
Posting Komentar